Kamis, 26 Juni 2014

Berbagai Jenis Usaha Perekonomian dalam Masyarakat

   Berdasarkan lapangan usaha, berbagai usaha yang terdapat dalam masyarakat di Indonesia dibedakan sebagai berikut:

1.Ekstraktif
  Usaha ekstraktif adalah jenis usaha yang memungut secara langsung benda-benda yang tersedia di alam. Jenis usaha ini meliputi pertambangan, penangkapan ikan, pemungutan rumput laut, dan pembuatan garam.

(Gambar: Usaha penambangan minyak yang dilakukan oleh PT Pertamina)
2.Pertanian
  Pertanian adalah jenis usaha yang kegiatannya mengusahakan hasil pertanian dengan cara mengolah tanah dan menanaminya dengan tanaman yang berguna bagi manusia. Misalnya padi, palawija, dan sayuran.

(Gambar: Lapangan kerja di bidang pertanian)
3.Industri
Industri adalah jenis usaha yang mengolah bahan baku ataupun barang setengah jadi menjadi barang jadi. Jenis usaha industri misalnya perusahaan tekstil, perusahaan mobil, dan perusahaan sepatu.

(Gambar: Lapangan kerja di bidang industri)
4.Perdagangan  
   Perdagangan adalah jenis usaha yang kegiatannya mengumpulkan barang produksi dari berbagai produsen untuk dijual kepada konsumen. Biasanya, produsen tidak langsung menjual hasil produksinya kepada konsumen, tetapi melalui perantara. Perantara itu adalah pedagang. Kegiatan yang termasuk usaha di bidang perdagangan, misalnya pedagang bahan pangan, pedagang sandang, pedagang perhiasan, dan pedagang hewan.

(Gambar: Lapangan pekerjaan di bidang perdagangan)
5.Jasa
  Jasa adalah jenis usaha yang kegiatannya menitikberatkan pada pelayanan terhadap konsumen. Kegiatan yang termasuk usaha di bidang jasa antara lain, perusahaan asuransi, perusahaan angkutan, bank, pengacara, bengkel, warung telekomunikasi, persewaan computer, dan warung internet.

(Gambar: Lapangan pekerjaan di bidang jasa)

Bukti-bukti Globalisasi di Masyarakat

Bukti-bukti di masyarakat antara lain di bidang pariwisata, periklanan, telekomunikasi, dan perpindahan penduduk (migrasi).
a. Pariwisata
   Dikenalkan suatu daerah wisata di suatu negara ke negara lain dapat terjadi karena kemajuan teknologi informasi, komunikasi, dan telekomunikasi. Banyaknya wisatawan lokal maupun mancanegara yang mengunjungi tempat wisata di Indonesia dapat meningkatkan pendapatan negara. Akan tetapi, perlu diingat bahwa kemajuan di bidang pariwisata juga membawa dampak negative, antara lain masuknya budaya asing yang belum tentu cocok dengan budaya bangsa Indonesia.
(Gambar: Salah satu tempat pariwisata di Indonesia)
b. Periklanan  
  Iklan bertujuan agar sebuah produk atau kegiatan dikenal orang. Globalisasi di bidang ini turut mempercepat tersebarnya informasikepada masyarakat di seluruh dunia. Akibatnya, produk atau kegiatan yang diinformasikan melalui iklan mudah dan cepat diketahui masyarakat.
c. Telekomunikasi
   Kemajuan di bidang telekomunikasi memudahkan seseorang untuk menghubungi orang lain dengan mudah dan cepat walaupun jaraknya sangat jauh.
(Gambar: Kemajuan di bidang telekomunikasi)
d. Perpindahan Penduduk (Migrasi)
   Kemudahan komunikasi, informasi, dan transportasi menyebabkan orang dengan mudah bermigrasi ke negara lain. Pengaruh positif globalisasi di  bidang migrasi antara lain, penduduk memperoleh lapangan kerja dengan mudah. Pengaruh negatifnya, antara lain timbulnya masalah dalam negara yang didatangi. 

Terjadinya Globalisasi Dalam Masyarakat


(Gambar: Komputer)
Perhatikan gambar di samping! Dengan alat-alat tersebut, kita akan mudah untuk mendapatkan dan mengirim berita di tempat yang jauh. Adanya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dunia berubah dan berkembang. Perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi terutama teknologi komunikasi, informasi dan transportasi membuat dunia seakan-akan tidak berjarak. Orang akan mudah mengetahui peristiwa di luar negeri dari negaranya sendiri. Selain itu, orang dapat bepergian ke luar negeri dalam waktu singkat. Orang sering menyebutnya zaman global.
Global artinya sesuatu yang berkaitan dengan dunia secara keseluruhan beserta isinya. Globalisasi artinya suatu proses masuknya pengaruh sesuatu ke ruang lingkup dunia. Maksudnya, suatu kejadian, peristiwa, atau kegiatan di suatu bagian dunia berpengaruh terhadap orang dan masyarakat di bagian dunia lain.
   Kemajuan teknologi di era globalisasi mendorong pula terjadinya perubahan budaya. Hamper tidak ada lagi kebudayaan suatu masyarakat yang tertutup dan tidak menerima pengaruh kebudayaan dari luar. Batas-batas antara budaya sendiri dengan budaya asing makin sukar untuk dirumuskan.
   Globalisasi yang terjadi di masyarakat tidak hanya mencakup sosial dan budaya saja, tetapi juga bidang ekonomi, politik, teknologi, dan lingkungan hidup.k mendapatkan dan mengirim berita di tempat yang jauh. Adanya kemajuan dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi membuat dunia berubah dan berkembang. Perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi terutama teknologi komunikasi, informasi dan transportasi membuat dunia seakan-akan tidak berjarak. Orang akan mudah mengetahui peristiwa di luar negeri dari negaranya sendiri. Selain itu, orang dapat bepergian ke luar negeri dalam waktu singkat. Orang sering menyebutnya zaman global.
   Global artinya sesuatu yang berkaitan dengan dunia secara keseluruhan beserta isinya. Globalisasi artinya suatu proses masuknya pengaruh sesuatu ke ruang lingkup dunia. Maksudnya, suatu kejadian, peristiwa, atau kegiatan di suatu bagian dunia berpengaruh terhadap orang dan masyarakat di bagian dunia lain.
Kemajuan teknologi di era globalisasi mendorong pula terjadinya perubahan budaya. Hamper tidak ada lagi kebudayaan suatu masyarakat yang tertutup dan tidak menerima pengaruh kebudayaan dari luar. Batas-batas antara budaya sendiri dengan budaya asing makin sukar untuk dirumuskan.
   Globalisasi yang terjadi di masyarakat tidak hanya mencakup sosial dan budaya saja, tetapi juga bidang ekonomi, politik, teknologi, dan lingkungan hidup.

Jenis Fauna di Indonesia

  Berbagai jenis hewan hidup tersebar di seluruh provinsi Indonesia. Hewan yang populasinya rendah dan terancam punah perlu dilindungi. Tempat untuk melindungi hewan atau satwa disebut suaka margasatwa. Sebaliknya, hewan yang jumlahnya terlalu banyak dan mengganggu dapat dikurangi atau diburu. Misalnya, babi hutan di provinsi Sumatera Selatan. Karena populasinya terlalu tinggi, babi hutan kekurangan makanan. Akibatnya, babi hutan itu menyerang tanaman penduduk. Supaya penduduk tidak dirugikan terus-menerus, babi hutan liar itu diburu.
  Dilihat dari jenis dan daerah tempat tinggalnya, hewan Indonesia dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu:

a.Daerah Indonesia bagian barat yang meliputi pulau Kalimantan, Sumatera, dan Jawa dihuni hewan bercorak Asia. Misalnya, gajah, harimau, banteng, kerbau, dan orang utan.

(Gambar: Gajah)
(Gambar: Harimau)

b. Daerah Indonesia bagian timur (sekitar Papua) dihuni oleh hewanbercorak Australia. Misalnya, kanguru, kuskus, cendrawasih, dan kasuari.
(Gambar: Kanguru)

(Gambar: Burung Cendrawasih)
c. Daerah Indonesia bagian tengah dihuni oleh hewan asli Indonesia (hewan peralihan). Jenis hewan peralihan ini tidak terdapat di Asia dan tidak terdapat di Australia. Misalnya, komodo, anoa, dan babi rusa.

(Gambar: Komodo)
(Gambar: Babiu Rusa)

Rabu, 25 Juni 2014

Jenis Flora di Indonesia

    Indonesia memiliki aneka ragam tumbuh-tumbuhan. Para ahli memperkirakan ada sekitar 4.000 jenis pohon dan ribuan jenis bunga-bungaan. Perbedaan jenis tumbuh-tumbuhan yang hidup di suatu tempat karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
a. Ketinggian tempat
b. Keadaan tanah, dan
c .Iklim
  Berdasarkan ketinggian tempat, ahli botani Jerman, Fr.Junghuhn (1809-1864) membagi daerah tumbuhandi Indonesia menjadi empat golongan, yaitu:
a. Tumbuhan padi, tebu, jagung, dan kelapa sangat cocok ditanan di daerah berketinggian 0-700 meter.
(Gambar: Tumbuhan Tebu cocok di tanam di daerah ketinggian 0-700 meter)
b. Teh, kopi, karet, kina, dan cengkih sangat cocok untuk daerah yang mempunyai ketinggian 700-1.500 meter
(Gambar: Tumbuhan kopi cocok untuk di tanam didaerah 700-1.500 meter)
c. Pohon pinus sangat cocok ditanam didaerah berketinggian 1.500-2.000 meter
d. Daerah yang berketinggian di atas 2.000 meter hanya dapat ditumbuhi lumut. Tumbuhan lain tidak dapat tumbuh karena tempat tersebut terlalu dingin
(Gambar: Tumbuhan lumut tumbuh di daerah berketinggian diatas 2.000 meter)
Selain tumbuh di daratan, tumbuhan dapat hidup dalam wilayah perairan. Tumbuhan yang dapat hidup di air termasuk tumbuhan air, seperti ganggang, eceng gondok, teratai, dan rumput laut.

(Gambar: Teratai (tumbuhan yang hidup di air))
  Posisi Indonesia yang terletak di antara dua benua ternyata juga mebawa pengaruh terhadap jenis tumbuhan. Tumbuhan yang tumbuh di wilayah Indonesia Barat memiliki cirri tumbuhan Asia. Artinya, jenis tanaman yang hidup di wilayah Indonesia bagian barat mirip dengan tanaman yang tumbuh di daerah Asia daratan. Tumbuhan di wilayah Indonesia timur digolongkan sebagai tumbuhan bercorak Australia.
   Selain ada tumbuhan yang bercorak Asia dan Australia, di Indonesia juga terdapat tumbuhan asli Indonesia atau Endemik, misalnya rambutan, asam, turi, nangka, dan durian.

Masuknya Agama Islam di Indonesia

    Pada abad ke-8, pedagang Islam sudah banyak yang berdagang di Indonesia. Pedagang Islam itu sebagian besar berasal dari Arab,Persia, dan Gujarat. Pada saat itu, pusat perdagangan yang ramai di nusantara adalah Sriwijaya. Para pedagang Islam menyebut Sriwijaya dengan nama Zaba’. Dari Sriwijaya, kegiatan perdagangan meluas sampai ke Jawa.
   Pada tahun 1292 Marco Polo, seorang musafir dari Venesia pernah datang ke Sumatera Utara. Ia menceritakan bahwa agama Islam sudah sudah berkembang di Indonesia, misalnya di Sumatera dan Malaka. Bahkan, sejak abad XI, Islam mulai berkembang di Jawa. Pada abad XV, Islam sudah berkembang luas. Pada saat itu, sudah ada para pedagang dari Jawa, Sumatera, dan Malaka yang menetap di Makassar. Pada abad XVI Islam sudah menyebar ke Nusantara.
   Agama Islam masuk dan menyebar ke Indonesia awalnya melalui kegiatan perdagangan. Hal itu berarti Islam berkembang di Indonesia melalui cara damai. Melalui hubungan perdagangan, para pedagang Gujarat mengajarkan agama Islam kepada para pedagang dan rakyat Indonesia. Dengan demikian, berkembanglah agama Islam di kalangan rakyat di Indonesia. Bahkan, para adipati pun banyak yang masuk Islam. Banyak tokoh ulama berperan aktif menyebarkan dan mengembangkan agama Islam di Indonesia. Di Jawa, ulama yang aktif menyebarkan agama Islam pada waktu itu terkenal dengan sebutan Wali Sanga.

Sesuai dengan namanya, Wali Sanga beranggotakan Sembilan orang, yaitu:

(Gambar: Wali Sanga)
1.Sunan Gresik
2.Sunan Ampel
3.Sunan Bonang
4.Sunan Giri
5.Sunan Drajat
6.Sunan Kalijaga
7.Sunan Kudus
8.Sunan Muria
9.Sunan Gunung Jati

Keberagaman dan Keunikan Setiap Daerah

   Suku bangsa yang mendiami wilayah Indonesia tentunya memiliki keragaman dan keunikan dalam hal kebudayaan. Pada dasarnya, kebudayaan menusia itu dapat dibedakan menjadi dua, yaitu kebudayaan materiil dan kebudayaa spiritual (rohaniah).

a.Kebudayaan Materiil
Kebudayaan materiil adalah segala bentuk budaya manusia yang dapat dilihat atau dinikmati oleh mata. Contoh kebudayaan materiil ini adalah bentuk rumah, hasil kesenian, dan mata pencaharian .

b.Kebudayaan Rohaniah
Kebudayaan rohaniah adalah segala bentuk budaya manusia yang tidak dapat dilihat atau dinikmati oleh mata. Contoh kebudayaan rohaniah ini adalah bahasa, adat istiadat, dan sistem kekerabatan.

(Gambar: Upacara keagamaan yang dilakukan oleh masyarakat suku bangsa keturunan Cina di Indonesia)
Dengan melihat penggolongan kebudayaan itu, bangsa Indonesia tentunya memilki beragam dan keunikan kebudayaan di setiap daerahnya.